cerita buatanku

                                          Jalan Hidup

 namaku jihan ,aku sekolah smk di sekolahan yang tidak terlalu elit , karena teringat bahwa ibuku hanya seorang petani di sawah milik pak selamet tetangga yang sangat baik hati kepada kami ,Sedangkan ayahku sudah tiada sejak aku di kandungan ibuku, aku tidak tau persis ayah meninggal di akibatkan apa , yang aku tau ayah menderita kanger paru paru di karenakan terlalu sering merokok , itu sih kata ibu ku .

 Aku anak tunggal Karena Sejak kakakku meninggal dunia di saat aku masih di kandungan ibu , kalau kakak aku tidak tau pasti akibat meninggalnya , karena setiap aku bertanya kepada ibu ku , tiba tiba ibu menangis , sejak itu aku tidak pernah bertanya lagi tentang kakak.

Aku sangat menyayangi ibuku , teringat aku di saat ibu ku harus bangun pagi-pagi untuk menyiapkan diri ketika akan berangkat ke sawah , dan untuk menyiapkan sarapanku .sungguh kasihan sekali ibu ku ini , sesekali aku membolos sekolah hanya untuk membantu ibuku bertani ketika dia sedang tidak enak badan , walau hidupku ini sangat menyedihkan , tapi aku tetap kuat karena selalu ada ibu yang mendampingiku selalu.

Aku memiliki 2 sahabat yang sangat menyayangi ku , dia rika dan yuni , kita selalu bersama saat di sekolah , saling membantu , saling melengkapi kekurangan , itulah kami sahabat untuk selamanya.

 Pagi ini aku bangun jam 5 pagi untuk bersiap siap sekolah, aku melihat ibu di dapur sedang menyiapkan sarapanku , tidak terlalu lama aku sudah siap berangkat sekolah dengan jalan kaki , karena jarak sekolah dari rumahku sangatlah dekat , tidak lupa bersalaman dengan ibu sebelum pergi sekolah 

sambil berjalan aku melihat pemandangan desaku ini , sungguh indah hijaunya rerumputan di samping-samping sawah membuat perasaanku sangat tenang,hijau warna kesukaanku, tiba-tiba entah kenapa perasaanku mulai gelisah ,aku mulai berfikir kenapa aku merasa ada yang tidak beres , tapi aku kurang tau itu perasaan apa ,di tengah perjalanan aku di hentikan oleh mobil yang sudah tidak asing lagi bagiku , oh itu mobil orangtuanya rika , rika adalah anak yang tidak sombong walaupun dia adalah anak seorang kades di desa ini, dia lebih memilihberteman dengan anak biasa sepertiku daripada dengan fafa anak polisi di daerah sini tapi sombongnya minta ampun., rika menghampiriku dan mengajakku untuk meumpang di mobilnya , agar bisa berangkat bersama ke sekolah , tidak pikir panjang , aku meng iya kan tumpangannya itu, sungguh enak naik mobil, tidak capek, dan tidak kepanasan , aku ingin sekali membelikan ibuku sebuah mobil seperti ini jika aku sukses nanti.

Sesampai di depan gerbang sekolah aku ber salaman dengan orang tua rika yang sungguh berhati baik itu, di depan gerbang aku sudah melihat satu lagi sahabatku yaitu yuni, anak pemilik sawah yang di kerjakan ibuku , dengan rasa bahagia ,aku berlari menghampiri yuni , kami bertiga segera menuju kelas ketika mendengar bel masuk kelas berbunyi.

Di kelas ada satu yang tidak aku sukai , dann aku tidak ingin melihat itu ,dia adalah fafa , cewek usil yang sok cantik di depan semua cowok , walaupun emang cantik sih , tapi ada yang bilang kalau aku itu lebih cantik dari fafa , ya sahabat ku ini , hahhahaahahaa, dan tidak lupa ibuku juga bilang begitu. Tiba tiba bu susi guru matematika ke sukaan ku sudah datang , aku segera duduk di mejaku yang berdekatan dengan rika dan yuni, di tengah jam pelajaran bu susi , ada pengumuman bahwa aku di panggil untuk datang ke ruang kepsek , haduhhh gawat , mungkin ini gara gara aku terlambat membayar spp selama 2 bulan , setiba di ruang kepsek sepertinya wajah yang di perlihatkan kepadaku bukan ekspresi kayak orang mau nagih hutang , jika bukan karena spp , lalu karena apa ,, bu kepsek yang mengenal ibuku sejak kecil tiba-tiba memeluk erat diriku , entah kenapa dengan beliau 

 bu kepsek mulai bercerita sambil dia memeluku , ohhh sungguh aku terpukul dengan pekataan bu kepsek , air menetes dari mataku mengalir ke pipi merahku ini , tuhan apa ini , cobakan apa lagi ini tuhuan , aku tidak kuat dengan apa yang harus aku hadapai kali ini ,.secepatnya aku berlali menuju rumah , di pintu rumah aku segera mencari sosok itu , ibu ku , aku mencari dia ke mana mana , aku berlari ke sawah tempat bekerja ibuku , aku berlari mengelilinginya ,aku berteriak memanggil dirimu ibu , di mana dirimu , aku membutuhkanmu ibuku sayang ,aku menyayangi mu ibu , oh tuhan aku terpukul dengan berita ini bahwa ibuku telah tiada , kecelakaan maut telah merenggut nyawa tidak berdosa itu tuhan , apa salah dia tuhan .

 aku kini duduk sendiri di samping pohonbambu yang sering di tempati ibuku saat beristiraah setelah lelah menanam , aku menangis sekencang kencangnya tuhan ,a ku kini sebatang kara tanpa dirinya , hidupku hampa , aku merindukan belaiannya , perhatiannya kepada ku , aku menangis semalaman sampai au tertidur di situ ,,, .

Siang berganti sore , Aku mulai sadar aku tertidur di sini , tempat ini begitu sunyi , aku mulai berjalan menuju rumah , di rumah aku memanggil ibu , ahhhh bodohnya, di sini tinggal aku sendiri tiada yang menemani , akhirnya kini ku sadarai dia telah pergi meninggalan diriku.

Tok...tok....tok... , suara pintu ber bunti , aku mulai menghapiri untuk membuakakan pintu ,ternyata di balik pintu aku melihat rika dan yuni menghapiriku beserta orangtua mereka mereka mengembalikan tas ku , dan mengucapakan turut berdukacita atas semua kejadian yang aku alami ini, aku mempersilahkan masuk , tiba tiba ibu rika bertanya bagaimana dengan mayat ibu , aku ber cerita bahwa mayat ibu akan di kebumikan besok pagi , mayayt ibu masih di efakuasi di rumah sakit eskat kejadian , aku menceritakan itu semua , dan aku mulai sadar air mata menetes lagi , ohhh sungguh sedih sekali ,kehilangan orang terkasih tuhan, rika bertanya apakah aku besok akan sekolah , aku menjawab dengan apa adanya diriku sekarang “bahkan aku belum memikirkan sekolahku rik yang biaya sppnya tidak bisa aku lunasi , aku bingung harus bagaimana , mungkin aku akan menggantikan ibu untuk bertani di sawah rik” , ayah rika berkata dengan tegas “ nak .. jangan kau berfikir untuk meninggalkan cita cita mu ,kasihan ibu mu yang telah membiayai sekolahmu nak , ibumu akan sedih di sana , sekolah saja nak , semua biaya sekolahmu akan desa biayai dengan bantuan untuk kaum tak mampu nak ,jangan sedih ya “.

Begitu mulia hati ayah rika , aku tersenyum dan menerima bantuan nya .

Pagi pun tiba , hari ini aku tidak sekolah karena aku akan mengantar ibu di rumah barunya , di alam kubur , aku telah berjanji tidak akan menangisi ibu lagi , mungkin ibu sudah tenang di sana di sisi tuhan yang menyayanginya ,

setelah pemakaman selesai aku mengucap janji di tanah makam ibuku tericnta , aku berjanji akan menjadi orang sukses di kehidupanku ini,itu janji yang akan ku tepati ibu, selamat tinggal.

Aku kini hidup sendiri , sepulang sekolah aku membantu warung dekat rumah untuk menci piring dan membersihkan warungnya , aku sesekali membersihkan rumanya juga ,aku dibayar dengan makan setiap hari di situ , aku sangat bersyukur ada orang yang masih berhati baik seperti orang orang yang telah membantuku ini.

2 tahun berlalu aku telah lulus dari sekolahku , aku ingin melanjutkan hidukku bekerja di oota , yang kata orang orang di kota itu kehidupannya sangat keras , sedangkankedua sahabatku akan melajutkan study nya di unifersitas impan mereka, kami bertiga berjanji akan selalu mengingat satu sama lain selamanya , dan akan kembali lagi setelah lulus kuliah , aku senang dengan sikap mereka ,semoga tuhan tetap menjaga menreka di mana mun dia berada.

Sesekali aku mandatangi makam ibuku tercinta ,aku mencurahkan isi hati ku di sana.

Aku akan pergimerantau ibu aku akan meninggalkan ibu sementara , jangan sedih ibu aku akn kembali lagi di tanah kelahiranku ini , di desa terkasih ini.selamat tinggal ibu.

Perjuanganku kini di mulai, aku memulai kehidupanku di kota , aku menemui rumah kerabat ibu , yang akan memberiku tumpangan tempat tinggal , dia sangat ramah , aku mulai bekerja di suatu mall yang lumayan besar sebagai sales yang gajinya luayan besar bagiku , se bulan berlalu ,aku berniat membeli handphone dengan gaji pertamaku , dan tidak lupa memberikan sebagian gajiku ke bude untuk uang makan dan tempat tinggal , walaupun dia pasti tidak berharap apa apa dariku , tapi menurutku itu kewajiban bagiku , setelah tiada nya ibu , aku sudah menganggap bude sebagai ibuku sendiri.
aku tidak lupa untuk selalu membaca buku pelajaranku yang menurutku sudah mudah bagiku , ketika aku bosan dengan pekerjaanku ,aku duduk sambil mebolak balik buku ku ini , aku melihat ada coretan sahabatku dia rika , aku merindukan kalian sahabat , tidak ku sadari waktu menunjukan pukul 7 , haduhh gawat aku sudah terlambat , aku segera bersiap dan menuju keluar .

Di jalan aku menuggu bis yang lewat , ternyata ada bis yang melaju pelan menghampiriku , aku segera masuk bis, seketika bis melaju kencang ,aku ber pegangan pada tiang bis, mungkin sangking terlalu kencangnya tanganku sampai terlepas dari pegangan ,a badanku mulai jatuh ,

 tiba tiba ,aku di pegangi seorang pria yang secepat kilat memegangiku agar aku tidak jatuh di antara para kerumunan penumpang , aku melihatnya sangat menawan rupanya , tinggi , berkacamata minus dengan senyuman yang bikin siapapun pasti akan terpesona saat melihatnya, dia tersenyum kepadaku , entah kenapa aku merasa ada yang aneh , ternyata bus sudah berhenti , apa yang terjadi ,, ahh sial macet , waktu sudah menunjukan pukul 8 ,aku akan terlambat jika jalan tetap begini.

Aku memutuskan untuk turun dan berjalan di trotoar , karena ku rasa sebentar lagi akan sampai ,jika berjalan mungkin 15 menit akan sampai , aku bahkan sudah afal dengan jalan kota ini , mungkn karena aku selalu memandangi jalan jika aku sedang bosan duduk di bis. Segeralah aku turun , ternyata peria yang menolongku ikut turun , aku akhirnya berjalan bersamanya , kami saling berbicara , saling kenal ,dan aku rasa dia adalah peria yang sangat baik, dan aku senang jika bisa menjadi temannya , kami berpisah di depan unifersitas yang terbilang elit yaaa , aku melihat gerbang nya , sungguh bagus ,tak ku sengaja aku membaca ada di brosur dekat sekolahan hendi ,iya itu nama cowok ini , ada penerimaan siswa baru ,dan ada bea siswa untuk satu siswa di universitas ini, lalu aku bertanya pada hendri ,apakah aku bisa ikut test di sekolahnya , dia hanya tertawa sejenak , dia kira aku orang dari desa dan hanya lulusan sd ,atau smp , dugaannya salah , lalu dia berkata datanglah besok ke sini ,aku akan mengantarmu untuk test ,

Lalu  dia memberikan momer hpnya ke aku. Aku baru ingat ini sudah waktunya bekerja , aku langsung melanjutkan perjalananku , tanpa lupa ngeucapkan terimakasih pada hendri .

Ke esokan harinya aku izin tidak masuk untuk mengikuti test , mereka sangat mendukung keputusanku ini , aku berpamitan pada bude yang rtumahnya aku tinggal ini ,” aku akan ikut test bude ,doakan aku”kataku , aku terkejut melihat bude yang tertawa meremehkan ilmu ku ini “ , tuhann kuatkan lah aku , orang seperti bude ternyata memiliki hati yang suka meremehkan orang , padahal bos ku yang bukan kerabatku malah mensuport aku . Ah sudah lah tidak penting apa kata orang .

Sesampai di depan universitas itu ,aku menghubungi hendri ,ketika aku menghubungi

nya ada orang yang memegang pundakku ,aku taukut apa kah aku akan di copet ,ahhhh tuhan iku ternyata hendri , sebelum test aku di ajak hendri ber jalan-jalan di area sekolahnya ini , besar juga ini sekolah , apa sekolah ini sebesar sekolahan rika dan yuni yaaa , akhirnya waktu test pun di mulai ,sebelum test aku berdoa kepada tuhan untuk memudahkan segala urusan ku , dan aku juga meminta restumu ibuku tercinta .

Setelah test selesai aku berpamitan pada hendri untuk pulang , hendri tiba tiba berkata bahwa jika aku di terima di sekolah ini , harus rajin belajar , karena jarang sekali ada orang bisa mendapatkan bea ssiswa di sekolahnya itu , ahhh apa apa an sih hendri , aku tersenyum dan membisikan kata pada teling hendri “ pasti hendri aku akan belajar, terima aksih telah menjadi teman pertamaku di sini “.

Satu bulan berlalu , kenapa kau tidak pernah ter dengar kabar bahwa aku menerima bea sisiwa itu , ahhh mungkin memang aku terlalu berharap , banyak anak yang lebih pintar di banding aku , aku hanya anak desa , yang teknologinya sudah kalah jauh dengan orang kota , setiap hari bibi selalu meremahkanku ,gara gara aku ikut test di universitas besar itu , sebenarnya bibi sangat baik ,dia hanya tidak ingin aku berharap hal yang mustahil, aku sudah pasrah tuhan , aku tidak mau berharap lebih lagi tuhan .

Kehidupanku aku lanjutkan lagi dengan bekerja dan mambantu bibi di rumah ,

 Malam ini aku mendapat sms dari hendri , aku terkejut mendengar berita dari hendri bahwa aku mendapatkan bea siswa itu , aku sangat terkejut , aku segera menghampiri bibi , den memeluk erat dirinya ,aku menangis di bahu bibi , aku ber cerita ke pada bibi ,bibi menangis bangga dengan prestasiku , kini aku telah menjadi mahasiswa ,,,haaaaaaaaaa ,, seneng banget nih ,terima kasih tuhan atas karunia mu ini ,ibu aku jadi lebih baik sekarang , ibu bangga kan dengan anakmu ini ibu , aku selalu menyayangi ibu , love you bu.

Sekarang aku bisa sekolah di jenjang yang lebih tinggi lagi , tapi ada yang aku pikirkan ,aku harus kerja ,sedangkan aku juga harus sekolah , tapi kata hendri semua sudah di atur hendri , setelah kuliah aku bisa melanjutkan kerjaku , sesuai jadwal kerjaku , terima kasih atas karuniamu ini tuhan.

Hari berlalu sangat cepat , hari berganti minggu , minggu berganti bulan , beginilah kehidupnku sekarang ,lebih baik , dan akan lebih baik , bismilah.

Sekolahku di kampus kini selalu berteman dengan hendri, selalu bersamanya ,bercanda bersama , berangkat bareng , naik bis seru seru an . Seru berteman dengan hendri , dia orang yang baik , perhatian pula .

Tapi kenapa,semakin lama aku bersama dia , aku semakin meerasa nyaman , apa mungkin aku suka dengan henri , tuhannn perasaan apa ini , aku tidak pernah merasakan persaan ini,apa hendri juga meraskaan apa yang aku rasakan ini ya ,,, ..

 kini setiap malam aku  sering melamun memikirkan hendri , hahahaha, geli rasnanya jika aku memikirkan hari di mana aku akan menikah dengan pujaan hati ku ,, ohh iya , aku teringat dengan riak dan yuni , apa kabar mereka ya , aku ber niat menghubungi ponsel mereka berdua , sayangnya aku tidak punya nomer ponsel mereka , iya wajarlah , dulu saat aku masih di desa , aku belum pernah memiliki ponsel , beda dengan anak anak yang lain , yang memiliki ponsel masing-masing.

Eh ini udah jam 12 yaaa, besok aku kan harus kerja , terus pulangnya ,kuliah , eh ketemu hendri lagi ,gak sabar nih .

Kerja aku lakukan dengan senang hati , se tiba di sekolah , aku berjalan jalan sejenak , teringat bahwa kelas ku masih belum di mulai, aku berjalan jalan mengelilingi sekolah , se sekali aku melirik kiri kanan , aku sedang mencari sesuatu , kalian pasti tau apa yang sedang aku cari , iya benar aku sedang mencari hendri ,sambil memainkan ponsel ,a ku berjalan menyususri lorong kampus , aku memandang seriap sudut lorong , barangkali ada hendri di sana, 

oh tuhan , hal yang tidak aku ingin kan terjadi , siapa disana yaa, aku merasa mengenalnya , tetapi saat aku melihat kejadian ini , aku tidak ingin mengenalnya ,hatiku hancur , aku tidak bisa ber buat apa-apa , tuhan , kuatkan aku , aku berjalan perlahan lahan menghindari dia yang di sana , aku merasa tidak kuat lagi di sini lama-lama.

Oh tuhan kenapa ini terjadi pada ku.

                                                       Bersambung

segini dulu ya teman , cerita selanjutnya belum jadi nih , bagus apa nggak nih ceritanya , beri nilai ya ,

makasih udah mau baca.